$ 0 0 Mungkin tulisan ini janggal, karena biasanya kalau bodoh itu ya di sesali tidak di syukuri. Baik saya akan mencoba sharing tentang konsep saya tentang mensyukuri kebodohan ini. Saat ini memang saya dibuat bodoh oleh satu hal (tidak bisa saya ceritakan karena nanti malah dikira menyombongkan diri). Saat ini saya akan menyelamai kebodohan saya dan saya akan berdamai dengan kebodohan saya. Tahu nggak apa yang saya rasakan ketika saya menyadari kebodohan saya, diluar dugaan saya…. dengan menyadari ini hati saya tambah plong dan lega. Setelah saya menyadari perlahan saya menerima kebodohan saya… dan itu ternyata hati yang plong itu menjadi meluas jadi plong nya itu seperti lubang yang melebar dan membuat aliran air menjadi lebih lancar. Saya bisa menikmati rasa tenang dengan kebodohan yang saat ini sedang saya alami. Dari menerima ini yang memunculkan rasa tenang saya terus bergerak untuk bersyukur kepada Allah dengan kebodohan yang sedang saya alami. Disini saya mulai merasakan keanehan lagi karena tidak saya duga sebelumnya. Perlahan ide ide keluar seperti percikan percikan api yang loncar ke sana ke sini. Percikan percikan ide itu merupakan jalan yang mengarahkan saya untuk menyelesaikan masalah yang sebelumnya saya hadapi dengan kebodohan, Percikan itu tidak hanya memberikan ide ide tapi juga memberikan kesabaran ketelatenan untuk terus bergerak menyelesaikan masalah yang sedang saya hadapi dengan kebodohan. Akhirnya saya bertahan untuk berada di kebrsyukuran saya karena kebodohan saya.