Kita semua saat ini sedang belajar hidup. Patokan hidup ada pada al quran. Ibarat buku manual ada di quran dan kita saat ini sedang mempelajarinya satu demi satu tuntunan yang ada di al quran. Sebenarnya kunci hidup secara garis besar di tentukan yaitu jalan yang lurus kepada Allah SWT. Suuatu jalan kesadaran dimana kita harus tertuju kepada Allah SWT, tidak boleh sedikitpun apa yang kita lakukan tidak ke selain Allah, bahkan sampai hal yang sederhanapun misalnya nafas kita harus tertuju kepada Allah.
Seorang Rasul yang Ummi menerima pelajaran dari Allah selama 23 tahun pelajaran demi pelajaran beliau tuliskan melalui para sahabat yang mendampingi beliau. Artinya bahwa pelajaran hidup beliau yang seorang Rasul juga harus belajar kehidupan secara terus menerus. Kita juga sama, artinya hidup kita dari waktu ke waktu juga belajar, belajar untuk hidup. Dan kita berterimakasih kepada Rasulullah SAW karena Beliau mencatatkan atau merekam setiap pelajaran yang Beliau peroleh dari Allah ke dalam suatu kitab yaitu Al Quran, sehingga kita dapat melihat alur pelajaran hidup kita sudah benar atau belum.
Tradisi para Ulama sufi adalah mencatat setiap pelajaran yang beliau dapatkan melalui buku. Seperti buku al hikam, al ihya, semua adalah buku perjalanan hidup perjalanan spiritual atau perjalanan beliau penulisnya dalam menerima pelajaran dari Allah. Untaian hikmah hikmah dalam kitab kitab itu bisa menjadikan rujukan bagi kita tentang perjalanan kita. Ibarat orang yang sudah berjalan ke jakarta maka beliau sudah menuliskan ada apa saja selama di perjalanan dan bagaimana dalam menempuh perjalanan. Seorang murid yang mempelajari bukunya seharusnya juga berjalan tidak hanya pandai membaca saja sebab akan berdampak kepada dirinya, nggak pernah ke jakarta tapi pandai bercerita seolah sudah sampai ke jakarta.
kita belajar hidup melalui sadar Allah, karena dengan sadar Allah ini semua akan tertuntun baik itu jiwa kita pikiran dan perasaan. Dan pelajaran ini terus menerus sampai nanti nafas terakhir. Idealnya seorang yang belajar kehidupan, dia akan risau kalau tidak mendapatkan pelajaran dari Allah. Bukan berarti dia mengharapkan suatu ujian atau cobaan tapi pelajaran. dan memang biasanya pelajaran itu akan datang melalui hari hari dalam kehidupannya. Seorang petani yang belajar sadar Allah dia akan belajar bagaimana menjalankan amanah agar sawah padinya sehat dan terjaga dari serangan hama, dan tetap mempertahankan agar tanamannya tetap subur. Seorang pelajar sekolah dia akan terus mengerjakan tugas tugas kuliahnya dengan tetap menggunakan panduan DNSA, 3T dan ATP. Seorang yang sedang memiliki hutang dia belajar bagaimana hidup untuk amanah terhadap hutang hutangnya, dan seterusnya. Artinya kita selama hidup akan terus belajar dan belajar dan kuncinya ada di DNSA, 3T dan ATP.