Pagi menjelang siang ini saya membuka al quran secara random dan terbukalah surat Al ankabut ayat 31 hingga 38, lembaran ayat ini menceritakan tentang kisah nabi Lut dan Nabi Ibrahim, saya baru tahu kalau Nabi ibrahim sejaman dengan nabi Lut. Pada deretan ayat ini yang membuat saya tertegun adalah pada ayat 38 dimana disebutkan bahwa mereka yang dihancurkan Allah adalah orang orang yang berpandangan tajam (mustabshiroh). Saya berkesimpulan bahwa pada masa itu, mereka adalah orang orang yang maju dan cerdas, pada masanya mereka banyak menciptakan kemajuan kemajuan yang lebih tinggi dengan kaum yang lain. Pada masa itu pergaulan juga dibebaskan mungkin karena mereka ada kesombongan paling cerdas paling hebat dan merasa bahwa pergaulan sesama jenis adalah hak asasi individu.
Dan itu yang saya ketahui saat ini bahwa pelopor pergaulan bebas yang meresmikan pergaulan sesama jenis yang menghalalkan pergaulan sesama adalah negara negara yang maju. negara negara yang penduduknya berpandangan tajam, artinya berpendidikan tinggi, dengan tingkat sosial ekonomi yang tinggi pula. Mereka tidak mau di repotkan dengan hubungan suami istri laki perempuan mereka lebih mencari praktis dan kemudahan yaitu dengan berhubungan sek sesama jenis.
Saya mengamati bahwa saat ini pelaku homo atau lesbi mayoritas adalah mereka yang cerdas pandai, ekonomi sosial tinggi dan ada kesombongan dengan keunggulan mereka. sehingga ini yang disebutkan di ayat 38 yaitu menjadikan indah bagi mereka perbuatan buruknya, sehingga menutup jalan untuk lurus ke Allah. Perbuatan buruk tidak hanya pergaulan seks dengan sesama jenis tapi juga kesombongan mereka dengan keilmuan mereka, kekayaan mereka, dan kekuasaan mereka.
Saat ini kita perlu hati hati karena semakin maju kehidupan semakin makmur kehidupan maka kesenangan pun akan neko neko , sudah diberikan kenikmatan dengan lawan jenis masih mencari sensasi dengan sesama jenis. dan sasarannya adalah tempat tempat yang aman bagi mereka, ini yang bagi orang tua perlu waspada karena banyak kasus LGBT justru terjadi di boarding school yang tidurnya bersama sama, mereka bisa tidur bersama sama sehingga tidak ada kecurigaan orang lain dimana ternyata salah satu dari siswanya adalah pencari seksual dengan sesama jenis.
Kalau kita telaah deretan ayat ini, kita diberikan petunjuk Allah SWT agar kita tidak mengagungkan agungkan ilmu, kekayaan, harta, kekuasaan sebab ini akan menjadi bumerang bagi seseorang sehingga dia menjadi sombong dan akhirnya sulit menerima nasihat agama. Saat ini mungkin Allah masih istidraj atau nglulu artinya orang yang demikian masih mendapatkan kesenangannya, tapi suatu saat Allah akan menjadikan mereka pelajaran bagi kita agar kita tidak mengikuti langkah langkah syetan yang mereka ikuti. Semoga Al ankabut ayat 31-38 ini menjadi peringatan dan pelajaran bagi kita dan semoga Allah melindungi kita.