Ada dua kitab yang Allah turunkan kepada kita yaitu kitab garing : kitab Al quran ini yang telah diturunkan kepada Rasulullah dan ini menjadi rujukan utama dan mutlak, kitab kitab yang sudah di tulis oleh para pendahulu. Nah ada kita teles (basah), kitab ini diturunkan Allah kepada hamba yang diberikan amanah untuk menyampaikan kepada umat saat ini. Kitab teles berisi pencerahan berupa ilham Allah yang wajib disampaikan oleh hamba yang dipilih Allah tersebut. Penerima kitab teles ini punya tanggung jawab besar terhadap apa yang telah Allah turunkan kepadanya dalam bentuk ilham untuk disampaikan. Mereka tidak boleh menyembunyikan dan tidak boleh menjadikan ilmu ini diperjualbelikan. dan tidak boleh mencari tenar, terkenal dihormati dengan ilmu yang Allah turunkan ini.
Selain itu, ada tanggung jawab besar penerima kitab teles ini yaitu mereka harus selalu menyadari Allah dalam berdiri duduk dan berbaring yang kedua harus waskita yaitu memperhatikan alam sekitarnya sebagai tanda adanya ilham ilham Allah yang akan diturunkan
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi Ulil Albab. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): ‘Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka’.” (Ali Imran: 190-191)
jadi spiritualitas dalam mengajar kitab teles ini harus mengacu kepada 2 yaitu : sadar Allah dan berpikir tentang apa yang sedang Allah perbuat di alam semesta. kemudian tidak boleh menyembunyikan (tidak boleh merahasiakan) , tidak boleh di perjual belikan, dan tidak boleh mencari tenar mencari nama dengan ilmu dari kitab teles ini tadi.