Quantcast
Channel: Padepokan Patrap Surakarta Yayasan Solo Spirit Islam
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1541

Kenapa non muslim berbondong bondong masuk Islam

$
0
0

Kita lihat pada jaman Nabi kenapa umat non islam masuk islam dengan kuantitas yang banyak… ya bukan sulap dan bukan sihir, semua berdasar logika yang bisa di nalar Pada jaman Nabi orang pada masuk islam karena mereka melihat bahwa umat islam saat itu keualitas hidupnya meningkat, Bagaimana bisa umat islam miskin kalau sedekah 10baik dari sisi kebahagiaannya atau pun dari sisi ekonominya. Nah sekarang kalau masyarakat muslim saja ekonominya saja pas pasan, bahkan banyak yang berada di bawah garis kemiskinan …. orangnya konyol emosional maka ya  pasti saja orang tidak tertarik untuk masuk islam, bahkan mereka malah phobia pada islam. Sangat berbeda dengan jaman nabi dan para sahabat kan.

maka kalau kita ingin orang non muslim banyak yang masuk islam maka kita harus menunjukkan bahwa dengan berislam ekonomi kita meningkat, kesejahteraan hidup kita meningkat. Kalau shalat puasa dzikir membuat lebih miskin, semakin banyak ibadah semakin beriman masalah hidup semakin banyak dan sulit, ya bagaimana umat lain akan masuk islam, bisa bisa malah orang islam sendiri keluar dari agamanya. Maka umat nasranipun paham hal ini sehingga mereka banyak membantu secara eknomi orang orang islam sehingga benar saja banyak yang pindah ke nasrani.

Orang shalat seharusnya ekonominya meningkat. Orang shalat seharusnya mengalami progress hidup yang jelas. Kalau orang shalat dan orang tidak shalat ekonomiya sama saja ya itu tidak membuat menarik. lho..kalau gitu umat islam harus lebih kaya dengan orang nasrani atau umat lainnya.. ya jelas lah… lah kalau masih miskin bagaimana… umat islam yang benar tidak bisa miskin, bagaimana bisa miskin kalau hanya dengan sedekah saja Allah melimpahkan rejeki kita, membantu orang yang sederhana saja kita akan diberikan kelipatan yang kita tidak tahu. mungkin anda masih tidak percaya… ya itulah tanda lemahnya iman anda,, he he maaaf maaf.

Miskin bukanlah pilihan karena miskin sangat tidak dikehendaki Allah SWT. Lebih baik mati dari pada hidup miskin. Itu kira kira motivasi yang perlu kita tanamkan. Bukan terus bunuh diri tapi harus bekerja keras sampai mau mati… atau lebih baik mati kalau dari kerja keras itu membuat bisa keluar dari kemiskinan

kita buktikan jika dengan berislam kita lebih makmur maka otomatis mereka akan berbondong bondong masuk islam. Sederhana saja dakwah itu.. bagaimana orang tertarik kalau seorang dai berdakwah dengan pakaian yang lusuh dan nampak kemisikinan dan kesedihan dalam dirinya. konsep dunia adalah penjara yang menyiksa harus kita rubah menjadi penjara yang penuh kemakmuran dan berkelimpahan harta dunia. Lebih baik mati

tidak perlu marah kalah dari kita ada yang keluar dari islam, mawas diri saja bahwa kita ini umat yang kurang menarik. Ada satu cerita yang masih saya ingat dan kita ambil positifnya. Ada orang china yang tinggal diindonesia. melihat anaknya mau menikahi seorang muslimah maka dia sangat melarang :jangan kamu menikah dengan orang islam.. kalau orang agama lain boleh… setelah anaknya bertanya kenapa islam tidak boleh, jawaban orang china itu karena kamu nanti akan hidup menderita dan tidak bisa kaya… ya ini cerita fiktif tapi kita ambil hikmahnya bahwa memang benar anggapan mereka bahwa islam itu mengajarkan penderitaan bukan kemakmuran … dan itu terbukti umatnya yang banyak menderita dan tidak makmur.

ya begitulah kira kira kenapa islam tidak menarik bagi umat lainnya. Saya sangat prihatin dengan keadaan ini. Maka sayapun mengadakan pelatihan Bejo beruntung, dengan pelatihan ini kita ingin membuktikan bahwa umat islam ini hidupnya bahagia berkecukupan tapi juga berkelimpahan harta dunia. jika anda tertarik untuk mengikuti silahkan hadir di padepokan tanggal 4 dan 5 februari 2017. pendaftaran cukup hub no WA saya di 081567722299

semoga dengan kemakmuran ini akan membuat tertarik umat lain untuk mempelajari islam dan masuk islam


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1541

Trending Articles