Shalat jika dilakukan dalam keheningan dan dengan durasi waktu yang lebih akan memberikan dampak pada keadaan kejiwaan yaitu lebih tenang dan lebih lapang. Hal ini dapat dilakukan dengan menyengaja untuk shalat dengan durasi yang lama, misalnya berdiri shalat 10 menit, rukuk 5 menit dst. Namun perlu diingat bahwa di dalam shalat kesadaran kita harus mengarah kepada dzat yang tidak sama dengan apapun. Mengarah kepada yang bukan apapun ini lah yang dapat menjernihkan hati.
Shalat sebagai penjernih hati
Padepokan Patrap Tempat belajar sadar Allah dari berbagai Aliran spiritual
Padepokan patrap tempat belajar dengan basis utama adalah sadar Allah. Sadar Allah adalah dasar keimanan dan keihsanan sehingga aliran apapun atau cara apapun yang diikuti sadar Allah merupakan jalan utama yang tidak boleh ditinggalkan. Pada tanggal 29 dan 30 juni mendatang padepokan patrap menggelar acara halal bi halal dengan mengambil tema sadar adalah basic spiritual. Tema ini diusung dengan mengundang berbagai aliran spiritual dalam islam seperti Metode Patrap banyuwangi, Metode jagad pitu banyuwangi, konsep makrifatullah haji hussein singapura, konsep dakwah maiyah cak Nun. padepokan patrap yang selama ini di kenal dengan Dzikir nafas dan metode patrap diakui sebagai metode saja dengan mainstream sadar Allah, dan aliran aliran spiritual yang berbasis sadar Allah tentunya akan kita fasilitasi untuk sama sama dikembangkan untuk memperkuat konsep sadar Allah.
Dalam acara besuk ada metode patrap yang dibawakan oleh Mbah Bagus yang mana konsep patrap berbeda secara metode dengan apa yang dikembangkan di padepokan patrap. Sebagai contoh di padepokan patrap membagi patrap menjadi beberapa tingkat, tingkat pertama patrap gerak, kedua patrap gerak rasa dan ketiga patrap diam, sedangkan yang patrap yang masih murni yang berasal dari sumbernya di banyuwangi membagi patrap menjadi 3 tingkat yaitu patrap 1, 2, dan 3 hal ini sesuai dengan buku yang ditulis oleh Guru besar Patrap yaitu Bapak Haji Slamet Utomo, serta murid beliau Ust Abu sangkan dalam bukunya yang berjudul berguru kepada Allah.
Perjalanan berspiritual dari kawan kawan cukup bervariatif dan ini akan membawa dampak positif bagi pengembangan dakwah sadar Allah yang ada di padepokan patrap, seperti Pak Agung Prabowo (solo) yang mempelajari dan belajar serta menjadi praktisi dari metode Makrifatullah dari Arif billah Haji Hussein Singapura, dimana metode ini berkembang cukup pesat dimana salah satu kawan seperjalanan saya yaitu bapak Yusdeka (penulis buku membuka ruang spiritual) turut mengembangkan metode ini. Metode ini setahu saya di motori salah satu pengusaha batik terkenal dari tambak romo pati jawa tengah juga yang mana beliau juga pernah belajar shalat khusyu bersama saya pada waktu itu. Dan saya kira ini menarik karena akan nanti materi ini akan disammpaikan Bapak Agung Prabowo dimana beliau dulu sangat aktif di padepokan patrap serta menjadi ketua dalam setiap event pertemuan di padepokan patrap, bahkan ide acara halal bi halal ini merupakan ide beliau.
singkat cerita bahwa padepokan patrap sangat menghargai dan sangat toleran dengan berbagai aliran aliran spiritual yang masih berbasis sadar Allah. namun jika sudah tidak berbasis sadar Allah dan caranya menyimpang misalnya tidak menjalankan shalat, tidak menjalankan syariat maka padepokan sangat tegas menolak cara berspiritual yang demikian. Sehingga Padepokan patrap dapat menjadi tempat berkembang bersama untuk menuju sadar Allah. Tidak menggunakan patrap versi padepokan atau tidak menggunakan dzikir nafas tidak masalah, karena dua hal tersebut adalah metode saja. Tapi kalau sadar Allah adalah harga mutlak yang tidak boleh di tawar.
Sebagai wujud kebersamaan dalam bersadar Allah meski metode berbeda, mari kita sama sama sukseskan acara 29,30 di padepokan patrap dengan menghadiri acara tersebut , berikut daftar acara yang akan diselenggarakan :
SUSUNAN ACARA
Sabtu, 29 juni 2019
1. Ashar – 16.00
Opening :
Bp Agung Prabowo
2. 16.00 – 16.30
Halal bihalal :
Bp. Widarto
3. Maghrib – Isya
Attunement Dzikir Nafas Level 4
Bp. Setiyo Purwanto
# Isya – 20.00
Sholat berjamaah
Makan malam
4. 20.00 – 20.30
Sadar Allah Basic Spiritual
Bp. Setiyo Purwanto
5. 20.30 – 21.30
Patrap Sholat Khusyu ( Teori & Praktek)
Bp. Beken
6. 21.30 – 22.15
Sadar Allah Dlm Perspektif Makrifatullah H. Husein Singapura
Bp. Agung P.
7. 22.15 – 23.00
Sadar Allah Dalam Metode Patrap
Mbah Bagus
8. 23.00 – 23.45
Sadar Allah Dalam Perspektif Jagad Pitu
Bp. Jefry M.
9. 23.45 – 00.30
Sadar Allah Dalam Perspektif Maiyah Cak Nun
Bp. Dony Murtadho
Minggu, 30 Juni 2019
1. Subuh – 06.00
Sadar Allah Dalam Bimbingan Kasih Sayang Tuhan
Bp. Suhirman
# 06.00 – 08.00
Makan pagi
2. 08.00 – 08.45
Sadar Allah Dalam Sudut Pandang Kepesantrenan
Bp. Ky. Syamsul M
3. 08.45 – 09.30
Pengembangan Sadar Allah Dengan Gerakan Jumat Sedekah
Ki Soenan
4. 09.30 – 10.15
Pengembangan Sadar Allah Di Lingkungan Sekitar
Bp. Widarto
5. 10.15 – 11.00
Pentingnya Sadar Allah Dalam Menjalankan Amanah Dibidang Usaha
Bp. Joko Sujay
6. 11.00 – Dhuhur
Pentingnya Sadar Allah Dalam Menjalankan Syariat
Bp. Rahmat
7. Dhuhur – Selesai
Penutup & Foto Bersama
Ky. Yayin + Bp. Hery
# Makan siang
==============
Bagi jamaah yang baru, disediakan waktu khusus untuk belajar Dzikir Nafas dan Patrap. Silahkan nanti mendaftar ke Panitia (Pak Widarto) dengan jadwal sebagai berikut :
1. Dzikir nafas level 1- 3 : pada hari sabtu 21.30 – 22.30
2. Patrap Gerak rasa dan patrap Diam : pada hari sabtu 22.30 – selesai
3. Jamaah yang request dengan pelajaran khusus seperti konseling al quran, memperdalam patrap shalat khusyu atau pelajaran lainnya akan kami fasilitasi pada hari minggunya, untuk itu silahkan nanti mendaftar pelajaran yang diinginkan kepada kami panitia.
bagaimana jika malas menjalankan amanah Allah
Malas adalah penyakit, berarti harus dicari sumber penyakitnya. Sumber penyakit malas ini bisa secara tidak langsung berkaitan dengan amanah yang di jalankan. Biasanya malas ini terkait dengan ego, semakin ego besar semakin mudah terkena malas. Penjelasannya begini, Amanah adalah perintah Allah, jika kita memiliki ego yang besar maka akan bertolak belakang dengan keinginan ego, konflik antara keinginan ego dan kehendak Allah ini menyebabkan malas. Berarti untuk mengatasi cukup mudah yaitu dengan mengilangkan ego. Ego nol artinya kita hanya mengikuti apa yang Allah kehendak saja tidak dengan ego kita maka kita akan melakukan dan melakukan tanpa ego. Mungkin kata yang pas untuk hal ini adalah just do it kalau bahasa di dalam islam adalah samikna wa athona, aku tahu perintah dan aku jalankan. Sikap hanya menjalankan ini ternyata memiliki kekuatan yang luar biasa yang kadang orang tidak bisa mencegah. Dia akan melakukan dan melakukan.
Yang jadi masalah sekarang adalah bagaimana mengenolkan ego ini. Mengenolkan ego sama saja dengan meniadakan kepemilikan apapun, semua dikembalikan lagi kepada Allah. Kalau secara teknis sebenarnya sudah ada pada metode dzikir nafas level 4 atau pada patap ada di patrap rumi atau patrap berputar. Untuk teknisnya bisa merujuk ke artikel saya sebelumnya atau di video yang sudah saya upload.
Bagaimana dzikir nafas level 4 dapat di capai
Dzikir nafas level 4 sebenarnya mudah, karena lebih pada afirmasi untuk meniadakan keakuan dan kekuatan diri. Nafas masuk meniadakan makhluk dan keluar nafas meniadakan kekuatan mahluk. jadi semua yang ada adalah Allah dan semua kekuatan adalah kekuatan Allah. Kekuatan Allah yang ada harus di afirmaskan Allah, hal ini karena semua yang ada adalah kekuatan artinya semua yang ada mengandung kekuatan. Nah kekuatan itu kita afirmasikan kekuatan Allah, baik itu kekuatan yang kecil ataupun kekuatan yang besar. Misalnya kekuatan kecil adalah kekuatan nafas, dan kekuatan besar misalnya angin, panas dan lainnya.
jadi point di level 4 adalah afirmasi pendiadaan (nafi isbat).