berkhidmat atau melayani saya bagi menjadi dua yaitu 1. kepada siapa, dan yang ke 2 adalah kepada apa. Kepada siapa berarti kepada orang kepada apa adalah benda seperti motor, rumah , hewan peliharaan.
apa yang kita lakukan sebaiknya kita harus tahu kita berkhidmat kepada siapa atau kepada apa. dan sebaiknya kita buat daftar berkhidmat kita, misalnya pagi ini kita menulis daftar khidmat kita kepada anak dengan mengantar ke sekolah, berkhidmat kepada tetangga dengan membantu karena dia sedang punya hajat, berkhidmat kepata tamu dengan mengajaknya makan bersama. dan seterusnya. Banyak sekali hal hal yang dapat kita lakukan dengan berkhidmat ini. Dan ada spirit tersendiri ketika kita niatkan untuk melayani (berkhidmat) karena Allah, kita melayani tamu karena Allah, kita melayani tetangga karena Allah, kita melayani anak kita karena Allah.
sebisa mungkin di catat daftar kihdmat yang akan kita lakukan sebab ini akan memudahkan kita untuk melakukannya. Dan mencatat ini untuk menyimpan daya ilham yang Allah perintahkah untuk kita lakukan selanjutnya. kadang Allah ilhamkan sesuatu untuk kita lakukan tapi karena tidak kita respon (tidak kita catat) kita akan jadi lupa. Misalnya kita diberi ilham untuk melayani kunci yaitu dengan menyimpannya di tempat yang biasanya, tapi karena kita abaikan atau tidak kita catat maka kita jadi lupa dan bingung ketika mencari kunci itu dimana.
hal -hal yang sederhana kita konsep menjadi suatu amanah yang besar, dan kita sungguhi dengan menisbahkan bahwa hal hal yang sederhana ini adalah keinginan dan perintah Allah. Meski sudah pensiun, sudah tua, tapi ada amanah amanah yang bisa kita besarkan misalnya amanah tanaman di rumah, amanah tubuh untuk olah raga ringan, amanah tubuh untuk istirahat , amanah lantai untuk disapu dan seterusnya. Akan asyik sekali kalau umur sudah tua, tapi aktif melakukan amanah amanah Allah yang tercatat. semakin aktif di masa tua maka akan tercegah dari kepikunan, apalagi kalau mau mencatat menuliskan dengan tangan itu akan merangsang otak untuk selalu aktif.