Semakin tinggi spiritualitas semakin tinggi keimanan dan ketakwaan seseorang maka akan berbanding lurus dengan semakin tingginya tingkat pelayanan yang diberikan kepada orang lain. Melayani sepenuh jiwa, menjadi suatu hal yang penting sebagai bukti kepada Allah bahwa kita benar benar beriman dan kita benar benar bertakwa.
Resiko jika kita hanya mengaku beriman adalah adanya ujian dan cobaan yang tiada selesai, namun jika kita tutup dengan melayani atau berkhidmat maka Allah tidak akan memberikan ujian dan cobaan karena hamba atau kita sudah membuktikan bahwa kita sudah benar benar beriman dan bertakwa (tidak OMDO omong doang)
Melayani sepenuh jiwa berarti kita melayani dengan penuh kesadaran kepada Allah. Kenapa kita melayani, jawabannya adalah karena diperintah Allah, untuk apa kita melayani orang lain, ya untuk Allah. Kesadaran melayani ini akan berdampak kepada cara kita melayani, terutama pada cara berpikir, cara merasa dan tentunya perilaku kita. Orang yang melayani sepenuh jiwa memiliki energi yang lebih besar dari pada orang yang melayani sepenuh hati atau malah hanya sepenuh uang.
nilai hidup kita ditentukan dengan seberapa manfaat kita untuk orang lain, jadi semakin kita bermanfaat untuk orang lain maka hidup kita akan semakin bermanfaat dan hidup kita akan semakin bernilai. Dan semakin bernilai hidup kita maka hidup kita akan semakin di bahagiakan Allah , dimulyakan Allah dan dberikan derajat yang tinggi disisi Allah.